Resensi Novel Surat Kecil Untuk Tuhan
MAMPU BERTAHAN HIDUP
DARI
LIMA HARI MENJADI TIGA TAHUN
Judul
: Surat Kecil Untuk Tuhan
Penerbit : Inandra Published, Jakarta
Penulis : Agnes Davonar
Kategori : True Story
Cetakan : ke-13, 2011
Tebal : 234+ x hlm ; 19 cm
Harga Buku : Rp 38.800
Penerbit : Inandra Published, Jakarta
Penulis : Agnes Davonar
Kategori : True Story
Cetakan : ke-13, 2011
Tebal : 234+ x hlm ; 19 cm
Harga Buku : Rp 38.800
Novel Surat Kecil Untuk Tuhan
adalah sebuah novel karya Agnes Davonar. Penulis novel ini telah banyak
melahirkan cerita yang begitu dekat dengan pembacanya sebelum akhirnya
mendapatkan kesempatan untuk menuliskan sebuah novel yang diangkat dari kisah
nyata perjuangan seorang gadis remaja Indonesia yang menderita kanker jaringan lunak
(Rabdomiosarkoma) pertama di Indonesia.
Melalui kesempatan yang diberikan
oleh orang tua dari gadis penderita kanker tersebut untuk menuliskan sebuah
karya yang begitu indah seperti ini, Agnes Davonar mencoba memberikan gambaran
yang jelas dan harapannya bagi pembaca agar dapat mengambil hikmah dan kekuatan
bagi siapa pun untuk percaya kepada
sebuah keajaiban dari Tuhan.
Pembaca akan dibawa ke sebuah
kehidupan yang penuh dengan perjuangan dan sangat melelahkan, namun penuh dengan
rasa syukur. Secara runtut, Agnes Davonar telah mampu merangkum kehidupan
seseorang.
Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke, gadis
cilik berusia 13 tahun, demikian sang tokoh utama, hidup dalam keluarga yang
bahagia, walau ibu dan ayahnya telah bercerai. Tapi hubungan keduanya tetap
terjalin dengan baik. Keke dan kedua kakaknya tinggal bersama sang ayah. Hingga
suatu hari, Keke mengalami sakit mata. Tadinya ia berpikir kalau ia tertular
penyakit mata dari sang kakak, tapi ternyata itu bukan sakit mata biasa,
melainkan kanker ganas, yaitu kanker jaringan lunak yang sudah masuk stadium
tiga dan perkembangannya setiap lima hari akan terus tumbuh bertambah besar.
Kanker inilah yang menyebabkan Keke kesulitan bernafas dan mata kirinya terus
memerah serta mulai sulit melihat dengan jelas, seperti ada selaput putih tipis
yang menutupi. Namun Keke tidak patah semangat. Keke tetap bersekolah dan
melakukan aktivitas seperti biasanya. Keke bersyukur mempunyai sahabat dan
keluarga yang selalu setia mendampinginya bahkan disaat sakit parah seperti
ini.
Bersama sang ayah dan kedua
kakaknya, Keke menjalani berbagai macam pengobatan, mulai dari pengobatan
tradisional sampai kemoterapi pun sudah dijalaninya. Perjuangan panjang Keke
dalam melawan kanker itu ternyata membuahkan hasil, kanker tersebut sempat dinyatakan
bersih dari tubuhnya. Namun kanker itu kembali setelah pesta kebahagiaan sesaat.
Kanker yang pernah ada di bagian hidung, kini telah kembali dan berpindah serta
bersarang di bagian mata pelipis kanan Keke. Keke sadar nafasnya di dunia
semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan
kesempatan untuk bernafas lebih lama dari lima hari menjadi bertahan hingga
tiga tahun lamanya, walaupun pada akhirnya ia harus menyerah dan menghadap Sang
Pencipta.
Keunggulan dari novel Surat Kecil untuk
Tuhan di antaranya kertas yang digunakan dalam novel adalah kertas HVS putih,
novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke dalam melawan kanker
ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman saat Keke menghadap Sang
Pencipta. Novel ini juga dilengkapi
dengan surat-surat kecil dan tulisan atau karya terakhir Keke semasa Keke hidup
serta opini-opini dari keluarga, sahabat dan kekasih Keke mengenai keseharian
Keke selama masih hidup. Kelemahan yang dimiliki novel ini di antaranya kata-kata
penulis yang kadang membuat pembaca berimajinasi lain dalam menafsirkan
kata-kata kiasan penulis.
Sistematika
penyajian yang runtut dan sarat makna mengenai moral serta dapat menyadarkan kita bahwa segala
cobaan yang diberikan Tuhan adalah sebuah keharusan yang harus dijalankan
dengan rasa syukur dan beriman, menjadikan novel ini layak untuk dijadikan
rujukan dan model bagi pembaca yang bisa menambah nilai moral remaja Indonesia.
Komentar
Posting Komentar